Aku terdiam sebentar. Aku menatapnya, lalu aku tersenyum. Bokep STW Mas Mahenpun mulai menciumi leher Mitha. Pelan-pelan pula, badanku kuhadapkan ke arahnya dan kutaruh tangan kiriku di pinggangnya, lalu wajahku mulai mendekati wajahnya.Aku mulai bisa merasakan nafasnya yang semakin cepat dan tidak beraturan. Hmm, aku jadi mikir apakah dia juga suka obat-obatan dan.., free seks. Uhh.., agak sulit juga tapi berhubung cairannya sudah cukup banyak, akhirnya masuk juga, kurasakan ada sesuatu yang menghalangi laju penisku, sepertinya selaput daranya namun kuteruskan saja pelan-pelan.“Aduh!”, pekiknya.“Rikha, sakit ya? Terus akhirnya Mas Mahen telepon taksi, beberapa menit kemudian datang, lalu kami ke tempat kos Mitha dulu untuk menjemput Mitha. Lalu aku menciumi bibirnya lagi sambil pelan-pelan merebahkannya di atas ranjang. Matanya terbuka, tatap matanya serasa seperti bertanya-tanya.
