“OK… ada apa Ndra?”
Ia berenang mendekat ke arahku, aku pun masuk ke air, aku langsung memeluknya dan mencium bibirnya dengan ganas. “Siap Sayang…”
Aku mulai memasukkan sedikit. Bokep colmek “Tenang Sayang… tak ada yang melihat kita begini…” kataku. tadi nggak mandi ya?” katanya menggoda ketika menjilati buah zakarku yang ditumbuhi bulu-bulu halus, aku memang merawat khusus adikku yang satu ini. “Andraaa… aku nggak tahan lagiii…” ia menggeliat tak karuan. “Siap Sayang…”
Aku mulai memasukkan sedikit. Langsung saja tanganku ditariknya dan mendudukkanku di atas perutnya, batang kemaluanku yang masih tegang menantang belum mendapat jatahnya. “Ssshhh… uahhh…” aku pun mendesah panjang menahan kenikmatanku. “Egh… tenang saja sayang, pelan-pelan lah,”
Dia agaknya memahami gejolakku yang tak tertahan. “Habis kamu montok sih..” jawabku seraya memakai celana renang yang super ketat. “Ehmm… ahhh…” aku pun menggelinjang, namun ia tak peduli, malah tangannya semakin cekatan memainkan kemaluanku. belahan dadanya yang putih mulus pun kelihatan, aku pun terbelalak




















