Dingin yang mencekam membuat aku dan pak Ali terus mengulum bibir satu sama lain. Menunggu hari Sabtu lama sekali kalau sudah acara wisuda rencana aku mau pergi dengan teman-teman semasa SMA ku. Bokep mom Tanpa permisi pak Ali memegang tanganku. Keesokan harinya kita bertemu seperti biasa seakan tidak terjadi apa-apa. Sesekali dia menggoyangkan tubuhya, penisnya seakan bergoyang di dalam memekku. Nggak ketemu lagi dengan dosen-dosen killer yang selalu membully aku karena tugas-tugas. Aku telanjang di depan matanya, dia pun hanya memakai kolor putih. Dia semakin berani mendekati aku, bahkan dia mengajak aku ketemuan di belakang gedung. Dia belai dari atas hingga ke bawah dengan sangat terburu-buru celana dalamku dibuka. Setelah aku mengocok penisnya, dia mencoba memasukkan penisnya ke dalam mulutku. Aku emut penisnya dan aku tarik sementara tanganku terus mengocok penisnya,“aaaahhhh…aaahhh…enak sekali nit…terus nit…aaahhh..oohhh…….”Aku ketagihan penis itu tak aku lepaskan begitu saja.
