Kedua tangannya membantu membukanya hingga kini terkuak. Windy memejamkan mata saat menghisap semua energiku, menelannya dan menyapu sisanya dengan lidahnya. Bokepindo ssshhhh hhaah !!!” Windy terus mengeluarkan suara saat kujilat dengan lidahku yang bergerak cepat di situ.Kuturunkan tanganku dan mulai mengurut pusakaku yang mulai setengah tegang lagi itu. Dituangnya air di gelas dan meminumnya satu dua teguk. Kudekati tangan Ratih yang menyangga tubuhnya, kuraih dan kuarahkan ke sisirnya sendiri yang keluar masuk di lubang kenikmatanku.Ratih yang sekarang ikut memegang sisir itu, mulai mengikuti irama tanganku. Kuputar badannya dan kuarahkan menungging, tangannya memegang pinggir meja. Dengan cepat kuraih handuk yang melilit bawah tubuhnya, kutarik lepas menyingkap bawah tubuhnya yang sekarang terlihat jelas.
