Emak mengerang kecil akibat perbuatan ku itu. Bokep tobrut Aku peluk tubuh montok emak ku dan lantas ku tekan zakar ku rapat melanyak dasar lubang kemaluan emak kandung ku. Zakar ku yang enak menghenjut lubang senggamanya semakin licin dengan air berahinya. Aku semakin laju menghenjut tubuh montok emak. Emak yang menangis merayu agar aku melepaskan benih ku di luar. Zakar ku menjolok kemaluannya tanpa henti. Aku menjadi semakin bernafsu dan ku keluarkan zakar ku dari kemaluannya. Aku menurunkan kain satinnya agar menutupi punggung bulatnya hingga akhirnya aku semakin tidak dapat menahan kemuncak batin ku sendiri. Pehanya yang montok membuatkan ku seperti ingin terus menyetubuhinya disitu juga. Aku semakin mengidamkan untuk menikmati tubuh sedapnya lagi. Aku usap punggung lebar emak. Peluh juga ku lihat semakin kilat menyaluti lehernya. Kebiasaannya punggungnya menjadi sasaran, lebih-lebih lagi sekiranya dia memakai kain batik. Setibanya di rumah, segera aku menuju ke dalam bilik emak.




















