Kali ini aku benar-benar deg-degan. Penisku terus menerobos vagina sampai akau tidak kuat lagi menahan gejolakku…
Croot…croot…croot… Ah… Ah… Ah…
Gerakan penisku kuhentikan di dalam vagina Mbak Titis. Bokep rusia Tanpa berganti posisi aku percepat gerakanku. Dia adalah istri bosku. Tanpa ba bi bu, penisku langsung berdiri. Masang headphone di telingaku. Aduh, Pak Min nih ijin melulu deh, umpatku dalam hati. Aku melirik ke tetek yang sebelah kanan. Beberapa lama aku terpejam sambil tanganku tetap mengocok penisku pelan. Mbak Titis terus mendesis sampai suatu saat Mbak Titis hampir terduduk karena menahan kenikmatan dari ciuman dan belaian di betisnya. “Mas, nanti malam jangan lupa matiin pemancarnya ya.”, pesan Pak Damian padaku. Sekali dilaporin ke suaminya, habislah aku. Mbak Titis melenguh panjang. Ati-ati ya…”, sahuntuku cepat berharap Rani segera pulang.




















