Pada malam berikutnya, Daud dengan sabar menunggu. Marina berdiri mengeluarkan penis yang besar itu dari lubang vaginanya lalu berpakaian dan kembali lunglai di bangkunya menyusul Ria yang sudah terlelap. Bokep jilbab “Jangan takut, nanti kuberi uang”, kata Daud dengan nafas menggebu-gebu. Dengan bernafsu Daud menciumi kuduk Marina, gadis itu menggelinjang-gelinjang, rasa nikmat menyelusup ke pori-porinya. Seluruh batang kemaluannya amblas memasuki vagina Ria. “Enaakh.., Paak!”, Jawab Marina. “Pak, Pak jangan..!”, Walaupun mulutnya berkata jangan, tetapi Marina tidak mengadakan perlawanan ketika gaunnya di lepas. Lalu Om Jalil berdiri menghadap Ria dengan batang penisnya yang panjang besar dan hitam menunjuk ke arah Ria, ditariknya kaki Ria hingga posisi gadis itu setengah rebah menyandar, lalu dikangkangkannya paha Ria hingga tampak olehnya belahan indah yang dihiasi bulu-bulu lebat dengan bagian dalam yang merah merona, lalu diarahkannya kepala penisnya yang merah mengkilap memasuki lubang vagina Ria.











