aku dengan tergopoh-gopoh karena tak sabar melorotin celana seragam sekalian dengan celana dalam putihnya sampai ke lutut Kevin… Ooooohhh my God..! film porno ” Aaah… nggak, sekali-sekalinya cuma sama Tante Arsanti..” jawab Kevin agak gugup menyebut namaku.. tolongin pijitin tante dong bentar… leher tante kaku…” pintaku ke Kevin tanpa canggung, karena memang kami sudah akrab sekali, bahkan buatku Kevin kaya anakku sendiri. tubuh telanjang kami terkapar lunglai di ranjang yang kusut spreinya, tak ada sesal kali ini…
“Kevin jujur sama Tante… setelah waktu itu kamu maen sama perempuan mana…?” tanyaku datar dgn nada dingin. Anak muda yang sopan dan pandai, cerminan produk dari keluarga yang cukup baik dan mapan. susah untuk kuceritakan sensasi malam itu…
“Tante…hhh…hh.. teriakku dalam hati… menyaksikan batang kemaluan Kevin yang mengacung di antara pahanya… begitu macho, begitu gagah, begitu indah bentuknya… dengan kepala kemaluannya yang besar tampak mengkilat…Tanganku terasa gemetaran ketika hendak menyentuh nya… Kembali tubuh
