Aku termangu menatap keindahan yang terpampang persis di depan mataku.“Jangan diam saja. Bokep jepang Tapi mungkin karena latar belakang pendidikanku tidak cukup mendukung, management memutuskan merekrutnya. Sebelah kaki menekuk dan terbuka lebar di atas kursi, dan yang sebelah lagi menjuntai ke karpet.“Suka Jhony?”
“Hmm.. Aku selalu duduk persis di depannya. Terutama karena sikapnya yang ramah. Ternyata betisnya yang berwarna gading itu mulus tanpa bulu halus.Tapi di bagian atas lutut kulihat sedikit ditumbuhi bulu-bulu halus yang agak kehitaman. Seandainya rintihan itu terdengar pun, aku tak peduli. Sangat kontras dengan pahanya yang berwarna gading.Aku merinding. Setelah menghempaskan pinggulnya di atas kursi kursi kerjanya yang besar dan empuk itu, Mbak Lia tersenyum. Tunjukkan dengan rakus seolah ini adalah kesempatan pertama dan yang terakhir bagimu!”Aku terpengaruh dengan kata-katanya. Tunjukkan bahwa kau memuja ini,” katanya sambil menyibakkan rambut-rambut ikal yang sebagian menutupi bibir kewanitaannya.




















