“Kemana..?” tanyaku sambil mengikutinya berdiri. Untungnya aku sering pinjam mobil Papa, jadi tidak canggung lagi membawa mobil. Bokep arab “Iya. Waktu itu hari Minggu pagi. Tetapi aku juga ketakutan setengah mati. Sudah tidak enak lagi berjalan di bawah siraman teriknya mentari. “Kamu bawa mobil..?” tanyaku heran. Dan tanpa banyak tanya lagi, aku langsung mengantarkan pria itu sampai ke rumahnya yang berada di lingkungan Perak, sebenarnya aku mau langsung pulang. Aku merasakan bagaikan tertusuk-tusuk.Tidak lebih dari dua jam Uwak menyodomiku lagi, dan tiba-tiba dia menjerit dengan tertahan dan teman Uwak tiba-tiba menghentikan genjotannya, matanya terpejam menahan sesuatu, aku dapat merasakan semprotan spermanya. Uwak malah memintaku yang mengemudi. Soalnya kamu pasti lebih muda dari aku..” katanya mengusulkan.Kami langsung menikmati bubur ayam yang memang rasanya nikmat sekali. Aku benar-benar kewalahan dikeroyok lima orang pria yang sudah seperti kerasukan setan.




















