Aku hanya berpikir ,gimana nanti aja.”Paakk…hhmmmppphh….” hanya itu yang keluar dari mulut mbak Merry. Bokep STW Aku pun bertanya ,”Loh koq diam mbak? Aku pun kemudian mengangkat telpon dan menelpon bagian OB. Aku pun bangkit dari duduk ku dan mengitari meja mendekati mbak Merry, kemudian berdiri di sampingnya.Dari tempatku berdiri ini tampak lebih jelasa belahan dada mbak Merry, yang memang hari itu mengenakan kaus berleher pendek, sehingga kedua payudaranya agak menyembul keluar. Aku pun tersenyum dan memang jawaban seperti itu yang ingin ku dengar.“Ya sudah mbak, nanti kalau saya pengen lagi kita janjian, tapi jangn di kantor, mending diluar biar lebih aman dan nyaman…”. Tak lama kemudian aku pun menjerit pelan ,”Mmbbaaakkk…. Tampak mbak Merry menggeliat-geliat kegelian. “Loh koq ga ketok pintu masuknya mbak?”. Mbak Merry kembali berkata ,”Saya malu Pak, saya kan Cuma penjaga kantin, trus disamping itu saya takut keterusan….”.




















