K0ntol dlm genggamanku itu kucium dan kujilat disertai sedikit kocokan. Bokepindo Aku sengaja datang tepat jam 4 (jadi sebelum perpustakaan tutup). Kalo ga ngumpulin nilai tugas sy bisa nol. Mataku sayu dan tenagaku lemas. Kalo ga ngumpulin nilai tugas sy bisa nol. K0ntolnya mengingatkanku pada k0ntol satpam rumahku. Perlahan-lahan dielusnya buah dada montokku yg berukuran 34, dgn puting kemerahan serta kulitnya yg putih mulus.“Mmppphhhhh… Pak” desahku menggodanya. Dia berdiri didapanku, Paha kiriku diangkatnya dan disangkutkan ke pundaknya. Dia memegang k0ntolnya siap menerima jepitan memekku.K0ntolnya kesulitan menerobos memekku yg masih rapet. Sambil ikut mengoyangkan pantatnya dia jg meraih kedua payudaraku. Matanya seperti mau copot memandangi memekku yg merah merekah diantara bulu-bulu hitam yg lebat. Butir-butir keringat mulai keluar seperti embun pada sekujur tubuhku.Di dlm ruangan perpustakaan itu semakin panas saja, dimana pak Revan sang Penjaga perpustakaan sedang menikmati tubuhku.“Aku sudah tak tahan lagi.




















