Bisa kurasakan lidahnya yang runcing menyeruak masuk ke rongga mulutku. Sementara bibir dan tanganku yang nganggur, kugunakan untuk kembali menyerang puting susunya dengan menghisap dan melumatnya rakus. Bokep Wanita itu langsung melepaskan genggaman tangannya, ”Ah, m-maaf, pak. Aku bagai dilempar ke masa 25 tahun yang lalu, saat aku masih muda dan gagah. ”Air putih aja,” dia menjawab dengan nafas masih sedikit ngos-ngosan. Menggelinjang keenakan, tubuh wanita itu terbanting keras ke ranjang, lepas dari pelukanku. ”Ughhh.. Aku tak langsung menjawab, kucoba untuk mencerna perkataannya. *** Esok harinya, bagaikan deja vu, kembali taksiku dihentikan olehnya, masih di tempat dan jam yang sama. Kebetulan saat itu sedang gerimis, mungkin membuat hatinya galau. Dia cuma mau tubuhku. Terima kasih sudah menjadi teman mengobrol saya dua hari ini. ”Ughhh.. aahhhhh.. Secara reflek, pantatnya bergerak ke atas ke bawah, mengejar dorongan dan tusukanku.




















