Saat itu aku benar-benar panas dingin, napasku memburu, suaraku rasanya hanya bisa berucap dan mendesis-desis “ss…, ss…”,. Rampung!”, aku menjerit kegirangan. Bokep ojol Rambut hitam lurus, mata bulat dan bibir seksi (katanya sich he.., he..). Sesaat diam dan ketika mulai dinaik-turunkan aku menjerit lagi, “Auchh…, auchh…”. Aku dan Kak Agun ngobrol di ruang baca sambil nonton TV. Hanya kadang-kadang dia suka iseng, menggodaku. Mak Yam pembantuku pulang kampung, Pak Rebo tukang kebun sedang ke tempat saudaranya. Aku ngeri, dan takut. “Kak Agun, Jangan…, ach…, ch…, ss…, jangan”. Papa punya kedudukan di kantor dan Mama seorang juru rias / ahli kecantikan terkenal. “Jangan…, jangan…, acch…, acch…”, aku berusaha menolak namun tak kuasa. Tubuhnya yang dibalut kaos ketat nampak basah keringat.“Barusan olah raga…, muter-muter, terus mampir…, Mana Kak Luna?”, tanyanya.




















