“Nah gitu dong..itu namanya dah gede! Bokep cina Tak peduli keringat dan tenaga yang keluar, yang penting nikmat. Barusan aja berangkat ke Surabaya ama Bapaknya” Sambut seorang wanita ketika membuka pintu rumahnya. Hamper 1 jam aku dan wanita itu saling memacu birahi dalam permainan yang penuh kenikmatan. Entah setan mana yang merasukiku, spontan saja aku mencium pipi kiri wanita itu. “Halo” Eh, maaf bu, ini andre, eee… anu bu.. ma..af bu” gumamku pelan sambil menundukkan wajahku. Kulihat air maniku berceceran banyak sekali di lantai dan sofa rumah itu. Tanyaku pelan memberanikan diri karena aku juga penasaran. Kemudian bu Bambang menyentuh daguku dan mengangkatnya seakan ia ingin aku melihatnya. Bu Bambang hanya terus meminta maaf kepadanya.




















