“Sanggup nggak, Van.. Bokepindo clup.. Berarti aku untung malam ini, bercinta dengan mayat perawan tulen.Dengan nafsu yang sudah menggelegak, kuraih penisku dan kuarahkan pelan-pelan ke liang vaginanya. Sebelum dimasukkan ke lemari penyimpanan sementara (karena menunggu keluarga si mayat mengambil jasad itu), saya harus memandikan mayat-mayat itu di sebuah kamar mandi khusus. Dan kumasukkan jari manis ke dalamnya. Kutatap sekilas ukuran payudaranya mungkin 38B. Jam 10 lewat 15 menit. Esoknya, sekitar pukul 12 siang, si mayat itu diambil oleh keluarganya. Pucat. Aku meremasnya sambil menyabuninya. Mulutnya kubuka lalu kumasukkan senjata penisku. Selain harus menjaga keamanan dan ketertiban di sana, saya juga harus membersihkan mayat-mayat kiriman dari berbagai tempat di kota itu.
