Kenyataannya kisah ini masih berlangsung, sekarang Toni sudah SMA dan masih tetap dalam bimbinganku. Toni hanya melirik buah dadaku tanpa berani menatap langsung, dia tetap memperhatikan film dengan seksama. Bokep montok Sambil telentang Toni tetap memperhatikan film yang tampaknya mulai disukainya itu. Kemudian dia teriak keras sambil tubuhnya gemetar disusul oleh cairan hangat dari kemaluannya. ,,,,,,,,,,,,,,, Anak itu memanggilku Mbak maklum dia masih SMP dan usinya pun masih 14 tahun. Aku jadi curiga pasti dia ada kencan dengan orang lain. Dicobanya memasukkan burung kecil itu ke dalam kemaluanku, namun berkali-kali ia tidak berhasil. Namun aku mulai menyukainya tanpa memikir yang jauh ke depan mengingat bapaknya sendiri juga berbuat serupa terhadap saya.Film terus berputar, tubuh Toni terasa hangat malah aku khawatir kalau dia sakit, dia tampak pucat entah takut apa bagaimana, aku tidak tahu.




















