Burungku memang sudah hampir total berdiri.Selepasnya handukku dia langsung mengulum burungku, aku terdiam melihatnya bergairah seperti itu. XNXX oh,.ahcch..”. “Sudah, Bu.” jawabku. Dan tak lama badanku mengejang keras.Kurasakan nikmat yang amat sangat kurasakan, kulihat Ibu mertuaku masih bergerak pelan, bibirnya masih menelan burungku dengan kedua tangannya yang memegang batang burungku. Tetapi untuk menutupi kebingunggannya kucium tengkuk lehernya dan menjilati kupingnya. Jam 05.00 sore aku sudah ada di rumah, kulihat rumah sepi seperti biasanya.Sebelum masuk ke kamar tidurku kulihat kamar mandi ada yang mandi, aku bertanya “Siapa didalam?”.“Ibu! Aku telat bangun, kulihat istriku sudah tidak ada.Langsung aku berlari ke kamar mandi, selesai mandi sambil mengeringkan rambut yang basah aku berjalan pelan dan tanpa sengaja kulihat Ibu mertuaku berganti baju di kamarnya tanpa menutup pintu kamar. nikmatnya” kataku. Cuma sebentar dia ciumi burungku, langsung dia menaikku dan memasukkan burungku ke vaginanya. “He-eh, enak” balasnya. Dipeluknya ku erat-erat seperti takut




















