Tidak kulihat Sari mau menanggapi. Tidak lupa, aku sudah menelan beberapa obat kuat/perangsang seperti yang diiklankan.Tengah malam hampir jam setengah satu aku keluar. Bokep jepang “Met pagi..” kataku sambil mataku mencoba menangkap arti lain di matanya. Kami sama-sama melihat dan menjelajahi dengan mata tubuh kami masing-masing dan kami sudah saling lupa jarak usia di antara kami. Sungguh mujur aku waktu itu. Wah luar biasa, kuputari kedua bukitnya. Kami hanya bertatapan.Ketika makan pagi sebelum berangkat kantor juga begitu. “Met pagi..” kataku sambil mataku mencoba menangkap arti lain di matanya. “Kok tak juga diantar seperti biasanya..?” tanyaku lagi sebelum dia menjawab. Ketika melihat ke luar kamar, ohh tidak ada apa-apa. Kamarnya tetap saja gelap. Ahh, kapan aku bisa mendapatkannya, pikirku. Kami sama-sama melihat dan menjelajahi dengan mata tubuh kami masing-masing dan kami sudah saling lupa jarak usia di antara kami. Dari belakang, kuremasi kedua buah dadanya.




















