Ambil. Bokep jilbab Stop dulu! Kamu apain siih..?” tanyanya Fang Yin sambil mengerang.Kedua tanganku dengan ketat membetot kedua susunya. Dan pantatku tetap dengan kuat menekan vaginanya dengan berputar saja tanpa mengocoknya. Sebenarnya tadi dia mau membersihkannya, tapi kularang, biar bunyi, kataku. Beberapa saat kemudian tampaknya Fang Yin benar-benar sudah pulih, rasa sakitnya sudah tergantikan sepenuhnya dengan rasa nikmat. Aku sudah terangsang berat dan belum orgasme. Luar biasa.. aahh…!” kedua tangan Fang Yin mencengkeram punggungku sementara itu kakinya menjepit kuat pinggulku. mulus, montok dan besar sekali ….”Aku terpaku di depan pintu kamar mandi karna pintunya terbuka dan terlihat jelas bu Fang sedang menyiram badannya dengan shower.“Jangan bengong disitu Maltin …. sayang….”Kusedot cairannya …sedapnya….Setelah nafasnya agak tenang, aku menindihnya dan memandangi wajahnya yang mengekspresikan kepuasaan.




















