Edo hanya terpaku. Indo bokep Saya tunggu saja di Resto Hilton, okay?”. Edo hanya terdiam mendengar cerita dokter Miranti. “ooohh…, uuuhh Edo sayang…, nikmat.sayang, ooohh Edo…,
Ibu pingin lagi, Do, ooohh…, kita main lagi sayang, ooohh”, desah
manja dan menggairahkan terdengar dari mulut dokter Miranti. hmm..”. “Ah, ma.., ma.., maaf, Bu. Pemuda yang sebelumnya belum pernah melakukan
hubungan seks itu semakin terhenyak mendapat sentuhan lembut pada
penisnya yang kini tegang. Baru sekitar tiga
puluh menit kemudian dokter Miranti tiba-tiba berdiri. “Teman Bapak sudah tiga puluh menit yang lalu pergi dari sini”, kata pelayan itu. Sementara
itu di sebuah rumah kawasan elit Menteng Jakarta pusat tampak sebuah
mobil memasuki halaman luas rumah itu. “Pak Edo, bapak mau pesan lagi?”. Mereka saling menatap penuh misteri. Ia baru sadar dirinya tak
memakai alat kontrasepsi untuk mencegah kehamilan.




















