Beliau menyetujui Riska untuk bekerja di Kntor karena sulitnya mencari orang buat kerja disitu.Dengan gaji minim dan kerjaan yang sangat banyak. Walaupun aku sudah berumur tetapi dia respeck juga sama aku.“Kok jam segini baru datang sih pak, aku kan udah kangen pengen dipeluk..”, dengan manja Riska berbicara sambil menatapku.“banyak kerjaan sayang, jadi agak telat maaf ya”, ucapku.Padahal setiap hari aku selalu menyempatkan waktu untuk dia. Video bokep Dia mebulum lama banget sampai spermaku hampir keluar,“ahhhhhh…ahhhhh… mau keluar sayang..”“keluarin aja, biar lega.”ucap Riska.Akhirnya aku keluarin spermaku , crooooottt..crooooottt…membahasahi bibir Riska yang manis itu. Dia menggangkan pantat dan menggoyangkannnya. Satu persatu berpamitan termasuk Pak Lurah,“aku pulang duluan ya pak kayaknya mau hujan deras..”“iya pak saya masih disini dulu mau lembur laporan”, ucapku.Kesempatanku nih hujan turun sangat deras. Riska tampak tak kuasa menahan , desahannya sangat keras. Goyangan Riska mantap banget, mulutku sambil mengemut payudara Riska.




















