Tanganku menelusuri dadanya yang bidang dan bulu-bulunya yang lebat, kemudian mengecupnya lembut.Sementara itu tangan Om Andi juga tidak mau kalah bergerak mengelus celana dalamku dari luar, kemudian ke atas lagi dan meremas payudaraku yang sudah gatal sedari tadi.Aku melenguh agak keras dan Om Andi pun makin giat meremas-remas dadaku yang montok itu. Bokep Om suka banget sama badan kamu, bagus banget. Om Andi mempercepat gerakannya sambil sesekali meremas gemas pantatku yang semok dan putih itu, kemudian berpindah ke depan dan mencari putingku yang sudah sangat tegang dari tadi.“Awwh.. Om.. aduuh..!”“Iii.. Kamu kan udah gede..” ujarnya.“Iya deh, Om.” jawabku nakal dan Om Andi pun sengaja memelintir kedua putingku lebih keras lagi.“Eeeh..! Perlahan dia melepaskan ciumannya dan aku membiarkan dia melepas kaosku dari atas. enakk.. Om nggak sengaja Naya. uuh.. Rasanya benar-benar nikmat, geli, dan entah apa lagi, pokoknya aku hanya memejamkan mata dan menikmati semuanya.“Aawww..
