Bola mataku bergerak ke arah kanan dan kulihat samar Mas Agus berdiri di samping ranjang sedang membuka helai demi helai pakaiannya. Lalu membalikkan tubuhku. Bokepindo Kuraih uang tersebut sambil berusaha bangkit dan mengenakan seluruh pakaianku, setelah itu aku berjalan mendekati tubuh Lenny yang masih meringkuk di sudut ruangan. Saat itu di sana masih ada empat orang tamu yang sedang bermain ditemani oleh manajerku, mereka adalah teman-teman dari pemilik club tersebut, jadi walaupun club tersebut sudah tutup, mereka tetap dapat bebas bermain. Kemudian kuletakkan tepat di depan pintu. Diawali dengan kemeja biru langitnya, lalu kaus singletnya. “I-iya.” jawabku.Kubuka mulutku agak lebar, mendekatkan wajahku sampai akhirnya mendarat di permukaannya.
