Bareng ya..”
Selesai genjot-genjotan, aku dan Indah tidur terlelap hingga jam 6 pagi. Sodokanku pelan-pelan kutekan semakin dalam hingga membuat mulutnya menganga dan memainkan lidahnya. Bokepindo Bukan itu!”“Lalu minta apa, kalau bukan minta uang?”
“Minta ‘rudal’mu lagi, puasin aku lagi donk..”
“Gimana yach..”, godaku. nich..”
“Aku juga Mas.., aahh..”
Akhirnya kami berdua sampai ke puncak kenikmatan ‘pamungkas’. “Mas nakal deh”Kamipun kemudian berpagutan dan berciuman dengan saling serang. “Mas, mau dong di foto untuk media Mas!”, serang Indah. Dengan cepat aku memasukkan senjataku yang sudah memuntahkan lahar.“Mas terus, terus.. “Akk..!!” teriak Indah sambil mengigigit bibirnya. Kalau memang kamu kepingin tampil di mediaku, tahu dong syarat utamanya. Aku nggak tahan nich”
“Say, posisi 69 ya!”, pintaku.Aku langsung menindih tubuh Indah sehingga membentuk 69, aku tanpa diminta langsung menciumi gua nikmat yang akan membawaku ke sorga itu. uar lagi”. aahh..




















