Lidah kami pun saling bermain dan tanganku pun sudah meremas-remas payudaranya. Saya pun menghindar sedikit,“Wah ini ya bungkusnya, gede juga,” canda saya.Nunung pun menarik tanganku dan memelukku untuk merebut BH dari tanganku yang lain. Bokepindo Pelan-pelan kumasukkan jariku ke dalam memeknya, kulihat kepalanya mendongak ke atas sambil terus mendesah.“Boleh dimasukin ga?”Tanya saya sambil menatap wajahnya yang sekarang menjadi begitu seksi.“Pelan-pelan ya,” jawabnyaDengan nafas terengah-engah. Segera saja kucium lagi bibirnya dan Nunung pun membalas ciumanku.“Eemmmh…emhhh,”Suaranya mendesah sambil tangannya memegang tanganku. Terus terang saya pun merasa terangsang, pelan-pelan kugeser telapak tangan saya ke atas payudaranya, tapi Nunung menolaknya.Karena terbawa suasana, kucium keningnya dan Nunung tersenyum kepada saya. Hanya dengan menonton film-film bioskop dan jalan-jalan doang.Sering kali pada saat kita pulang , saya sering mampir ke rumahnya utnuk bercanda dan mengobrol dengan Nunung.




















