Ciumanku pindah ke paha yang kiri sementara tangan kananku bergerak ke atas ke wilayah perut dan mengusap pelan dengan ujung jariku. Kulirik jam tanganku, masih jam 11. Bokep hot “Oh… Mas… Shh… sh…”
Ciumanku terus naik mendekati pangkal pahanya. Aku hanya tersenyum aja mendengarnya.Perlahan ciumanku naik ke perut Mbak Titis. “Ahh.!” Mbak Titis berteriak kecil. Tubuh Mbak Titis masih bergetar beberapa saat. Gimana ga banyak coba… Kulihat Mbak Titis masih tetap mengulum penisku dan menghisap semua mani yang ku keluarkan. Namaku Dimas. “Mbak… Nikmat banget. Pikiran kotor menyerbu otakku. Aku langsung kesengsem abis. Lama sekali ditahan di dalam mulutnya sebelum Mbak Titis menaikturunkan mulutnya. Kulangkahkan kakiku ke ruang tengah.




















