Menurut saya, sayg sekali bunga yg indah cuma dipajang di rumah saja” ucap Su’eng.Aqu makin kaku hati mendengar ucapan rayuan-rayuan gombalnya itu, Tetapi aqu mencoba menahan diri, kerana aku menyadari Mas Berto berutang uang kepadanya. Bokep ojol Ternyata Su’eng tak seburuk yg kubaygkan, memang matanya terkesan liar dan seakan mau melahap seluruh badanku, tetapi sikapnya dan perlaquannya kepadaqu tetap tenang, sehingga dikit demi sedikit rasa grogi yg menyerangku mulai memudar.Su’eng menanyakan dgn lembut, aqu ingin minum apa. Jika menang swamiku akan memberikan oleh-oleh yg banyak kepada kami. Aqu tahu dia akan meminta ‘jatahnya’ malam ini. Aqu memang diajarkan untuk menemani swami dalem suka maupun duka.Suatu sore saat Mas Berto belum pulang, seorang kawannya yg mengaqu bernama Su’eng berkunjung ke rumah.




















