Sesekali tangannya mengusap-usap kepalaku. Bokep indo Maklum kala itu aku masih belum sunat. Bentiknya juga indah sekali seperti lipatan-lipatan daging. Aku juga nggak tahu kenapa dadaku selalu berdegup kencang dan darahku seakan mengalir lebih cepat bila melihat wanita cantik. Putih kental seperti yang kukeluarkan pada waktu mimpi basah.“Tante juga enak??” tanyaku akhirnya bersuara. “Halo” Eh, maaf bu, ini andre, eee… anu bu.. “Eh, kamu ta tadi yang ke bu Sri? Awalnya sih cuman 400ribu, tapi sekarang malah jadi sejuta lebih, gerutunya. sudah game nya?” sik ya ta buatin minum. “Makasih ya ndre, kamu baik sekali ama aku” gumamnya. Aku sampai merem melek karenanya. “onani???” apaan tuh?? Acara kantor katanya. Kulihat wajah wanita itu tersenyum yang sangat melegakan hatiku sebagai tanda kalau ia tidak marah dengan perbuatan nekadku tadi.




















