“Ya pak, pa kabar, kok bisanya ada dimari”. Aku gak ngerti juntrungan omongannya yang terakhir tapi aku gak nanya lebi lanjut, mungkin ada hubungannya dengan aktivitas ranjang. Bokep rusia aku mau keluar nihh.. Beberapa saat kemudian aku mulai menggeliat-geliat, kedua kaki kulingkarkan ke pinggangnya, tubuhku mulai mengejang, bahkan pantatku sampai terangkat. “Aku tunggu ya”. Aku gak ngerti juntrungan omongannya yang terakhir tapi aku gak nanya lebi lanjut, mungkin ada hubungannya dengan aktivitas ranjang. “Sintia ngeganggu bapak gak nih”. “Aku tunggu ya”. Nina mulai iseng, dia mngelus tokedku. enaknya punya suami mapan diluar ranjang, ya semua dah tersedia, termasuk mobil, biar gak mewah juga. “Aku tunggu ya”. Kapan2 pasti aku akan mengulangi dengan si bapak, seperti tawarannya tadi. “Enaaak, paak…….” “Puaas, Sin……….” Dia langsung ambruk di atas tubuhku. Cuman dielus aja aku bisa klimax lagi, tangannya sakti amir nih.




















