Untung saja dia masih punya nafsu.Setelah beberapa kali remasan kontol Sentot mengeras juga. Sejuk lebih tepatnya.“Dua ribu mas parkirnya sekalian…” ujar tukang parkir.Kuulurkan uang dua ribuan.Tempat pemandian itu sangat sederhana, hanya tembok segi empat dengan lubang berbentuk kotak sebagai pintu yang ditutup tirai seadanya. Bokep Sentot menunduk tak berani sama sekali melihat wajahku. Kukocok perlahan, Sentot meringis kegelian atau perih. Aku masih belum sempat berpakaian, namun aku keburu diseret paksa.* * * * * *Dikerangkeng di kandang kayu seperti kandang kambing tanpa mengenakan sehelai benangpun bukanlah hal yang menyenangkan. Tiba-tiba tanganku ditepis.“Jangan mas… malu”“Ck.. Kebetulan hanya 3 orang termasuk aku yang harus dijaga.“Coli itu begini loh…” kataku memperagakan dengan telunjuk jari kiri yang kuselubungi tangan kanan lalu kumajumundurkan.“Begini mas?” lalu dia meletakkan tombak dan menirukan.Memang ****** si Sentot ini.“Bukan begitu, cah pinter… tapi yang dikocok kontolmu”“Mana bisa mas, kan lemes begitu…..?”“Sini dekat sini….”Sentot mendekat ke kerangkeng yang




















