Stella malah dengan santai tiduran telungkup di kasur mereka, aku risih banget melihatnya, tapi diam aja. Bokep montok Melihatnya, Agam langsung melucuti kaosku, dan mencupang punggungku. Sudah tak ter-hitung lagi berapa kali penis mereka mencumbu vaginaku, namun aku menikmati itu semua. Lama-kelamaan, rasa geli yang nikmat membungkus tubuhku. Tak lama, aku dan Stella sudah berada di antara mereka, bercanda dan ngobrol-ngobrol. Disana, kami berenam tinggal dengan satu kelompok cewek lainnya, dan di belakang villa kami, hanya terpisah pagar tanaman, adalah villa cowok.“Lil, lo udah beres-beres, belum?” tanya Stella saat dilihatnya aku masih asyik tidur-tiduran sambil menikmati dinginnya udara Cibubur, lain dengan Jakarta. “Stell… nggak takut digrepe-grepe lu di atas sana?” tanya Adi bercanda.




















