Tapi aku tidak banyak ragu.“Yan, Sodok Memek aku dong, aku sudah gak tahan nih” kata Nisa seraya memandangku sarat harap. Bokep jilbab “Halo Nis ! Tapi nafsuku telah turun, kelihatannya nafsu Nisa pun sudah turun. Tubuh Nisa begerak-gerak keenakan, kelihatannya dia suka sekali aku menjilati dan menghisap-hisap pentilnya. Aku mulai mendorong penisku kedalam memek Nisa. Matanya kelihatan merah sekali.“Nis, mengapa nih terdapat disini ? “Penis kamu pun keras banget yan, enak…” jawab Nisa disela-sela lenguhannya. Aku dan Nisa sejumlah kali mengulangi persetubuhan kami disela-sela aku dan Nisa jalan-jalan di Bandung, atau lebih tepatnya aku dan Nisa jalan-jalan disela-sela persetubuhan kami.,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,,, Tapi jajaki liat sekarang, tiba-tiba dateng ke bandung, mabok, trus nginep di lokasi cowok lagi” kataku.Nisa hanya terdiam seraya memandangi cincin yang digunakan di jari manisnya. Saat tersentuk, tubuh Nisa laksana tersetrum, seraya melenguh “Uhh….”.
