Nafsuku meletup-letup, otot-ototku mengejang dan…“Aahhk… aahhkk..” dan,
“Crottt… croottt…” kemaluanku pun muntah di dalam celana. Fei menggelinjang keenakan, pantatnya pun bergerak mencari spot-spot yang enak. Bokep tobrut Wah… gayung bersambut nih, langsung saja kenalan.Sejak saat itulah aku dekat dengan Fei. Fei menggelinjang keenakan, pantatnya pun bergerak mencari spot-spot yang enak. Setelah paman Fei pergi, sebab paman Fei tidak mau Fei pacaran denganku. “Baru pulang kuliah ya?” sambil kulihat buku yang dibawanya. Fei lelah kecapaian dengan tubuh ditutupi daster, ia beristirahat di sofa, wajahnya walaupun letih, tapi menampakkan rasa puas yang luar biasa.Semenjak itu, setiap hari (kecuali minggu), kami melakukan seks. “Uuhh… enak…” diturunkannya CD-ku dan dikocoknya terus batang kemaluanku.Saking enaknya sampai seluruh otot tubuhku mengejang,“Teruss… terusss”, kulepaskan tautan bibirnya,
“Aahh… ahhh… Feiii..




















