Nafsu ku yang tidak pernah padam menyintainya mendorong ku untuk melakukan perkara-perkara yang tidak sepatutnya ku lakukan terhadap emak. Bokep tobrut Ku yakini emak menikmati perkosaan ku itu. Aku tanggalkan seluar ku dan mula beronani sambil menatap punggung dan tubuhnya. Hanya tangisannya yang berkumandang di telinga ku. Aku rendahkan tubuh ku hingga dapat ku dakap tubuhnya yang gebu. Jika tidak bermakna melepaslah jawabnya. Jelas dia terlalu marah dan benci kepada ku ketika itu. Ianya berlaku gara-gara aku terlalu berahi kepada punggungnya yang sendat dengan kain batik jawa itu. Emak menonggek-nonggekkan punggungnya hingga ayah mengerang semakin kuat. Ku peluk tubuh montoknya dan ketika itu ku rasakan hembusan nafas emak kuat menerjah leher ku bertalu-talu.




















