Tidak lama kemudian dia keluar kamar. Bokepindo Pikiranku jauh menerawang. Aku terhenyak. Intinya, dia minta maaf atas ‘happy ending’ yang kurang bagus tadi malam.Menurut pengakuannya dalam SMS yang berturut-turut, sebelum tubuhku dibawanya ke atas tempat tidur, dia sudah merasa khawatir kalau Mbak Dewi atau Mama mengetahui kejadian itu. Batang kokoh berurat itu mulai menekan-nekan. Mbak Dewi sudah tahu kebiasaan suaminya menonton bola di bawah. Tiba-tiba dia mengangkat tubuhku ke tempat tidur. Tapi sudahlah.Hari-hari berikutnya, kami masih sering ber-SMS ria. Dia begitu menikmati jengkal demi jengkal lekuk tubuhku. Entah kenapa, Mas Toto belum juga menjamah bagian paling peka dari tubuhku. Kalaupun Mas Toto benar-benar terangsang ketika berada di kamarku, memang wajar. Dengan kaos ‘you can see’, jelas terlihat olehnya payudaraku yang putih menyembul.Pelukan hangat Mas Toto langsung menyergap.




















