Langsung disambut ucapan Asep tersebut oleh Ika, “Ayo cepetan..! Bokep Kamu mau goa Saya, nanti dong antri.., masih banyak burung yang mau masuk ke goaku, tahu..!”
Dan akhirnya aku tertawa dengan rasa senang.,,,,,,,,,,,, Akhirnya aku masuk ke kamar WC, secara perlahan-lahan kubuka pintu kamar WC yang bersampingan dengan kamar WC yang mereka masuki, sehingga percakapan dan perbuatan mereka dapat terdengar dengan jelas olehku. Karena aku penasaran, aku langsung menyerempet-menyerempet agar terpepet. “Hai Tun, Sep, siapa yang akan duluan..?” tanya Iwan kepada mereka. Hebatkan Saya.”
Setelah itu Utun pun mendesah seperti kesakitan, “Adu.. oww-oowww.. Kamu hebat..!”
Asep yang setia hanya meraba-raba payudara Ika dan sekali-kali menggigit payudara Ika. “Aaawww.. boleh Tun.. Tapi aku tetap terdiam membisu sambil memperhatikan kembali, apa yang akan terjadi.Setelah itu, tidak lama kemudian Asep menjawab dengan nada ringan, “Yah udah, kalau begitu Kita bertiga bareng-bareng ajah.
