Maudy terdiam, putus asa… *** Maudy tak tahu lagi kemana mobil ini berjalan. “Bilang…jembut gitu…” lelaki itu menjambak rambut kemaluannya lebih jauh. Bokep hot Akibatnya sungguh hebat. “Ayo bilang!!” bentaknya. Maudy dengan pandang mata jijik dan takut memandangi penis lelaki yag tadi mengunyah vaginanya.Maudy belum pernah melihat penis sebesar itu, tampak begitu kokoh dengan urat-urat di sekelilingnya dan kepala penis yang keunguan saking banyaknya darah terjebak di situ. Tapi kalo elu masih bandel juga, gue bisa potong pentil lu. “Aiiihhh….” Maudy kembali memiawik begitu merasakan bagian bawah tubuhnya yang terbuka dibekap telapak tangan yang besar dan kasar. “Udah cepet, liat masih perawan apa kagak,” sahut temannya yang tak bosan-bosan meremas payudara Maudy dari luar bajunya. Perlahan Maudy merasakan celdamnya ditarik hingga lepas. Payudara Maudy tak seberapa besar, tetapi tampak kencang dan bundar. “Jangannn…jangan…” rintih Maudy.
