Bagaimanapun rasanya emang menyakitkan, aku sampai menangis dan mengeluarkan air mata karena tadi begitu ketakutan dan kesakitan.“Kamu gak apa-apa Mita?” tanya seorang temannya. Bokep hd Mungkin dia bekas pekerja kasar atau mantan tentara. Aku ingin lebih. Sambil makan dia mengajakku ngobrol. Dia tertawa melihat diriku yang bingung. Ah, gila! Siapa juga yang rela dibunuh dan dijadikan makanan.Namun pak Jun terus gigih merubah cara berpikirku. Selain mandi sendiri, aku juga sering dimandikan oleh pak Jun. Aku takut dia akan melukaiku kalau aku kembali berusaha kabur. Dia terkejut melihat kedatanganku.“Ada apa dek Mita? Aku tidak ada pilihan lain selain membiarkannya terus menatap tubuhku. Aku turuti saja karena emang udah horni. Aku meringsek mundur menjauh darinya. Ini mengerikan! Vaginaku langsung berdenyut dan merembeskan cairan karena aku berkata begitu.




















