Setelah kepergian Papa dan Mamanya, kembali kita melanjuntukan obrolan yang tertunda sesaat. “Aku nggak pernah membayangkan kalau aku bisa sedekat ini dengan dirimu” jelasku setelah bisa menguasai keadaan. Bokep Cerita Sex – Dengan ramah aku tersenyum kepada Ananda, sambil menyodorkan tanganku. Khayalanku buyar bersama teguran dari Dina mengingatkan kalau aku masih menggenggam tangan Ananda. “Tumben nih cafetari rame, sampai nggak ada satupun meja kosong” Kata Dina menambahkan. Di dalam taxi aku terdiam sambil melamunkan kejadian yang barusan aku alami. Yang di perkenalkan cuman tersenyum manis aja. Dengan penghayatan aku menyanyikan lagu itu yang secara tidak sengaja terinspirasi oleh kedatangan Ananda di cafe malam itu. Ananda datang bersama kedua orang tuanya untuk menikmati makam malam di salah satu cafe yang cukup terkenal di kota itu.




















