Sedikit demi sedikit aku melakukan hal itu. Pada awalnya aku menganggap payudara Dilla kecil, namun setelah kini aku melihatnya langsung, Wow… cukup besar kawan. Bokep crot Saat itu kami awali dengan aku membuka kaos kami. Kami yang saat itu sama-sama nafsu, Dilla-pun kemudian merespon ciumanku dengan mengadu lidah dengan liarnya.Ditengah kennikmatan itu, air liur kami menjadi satu di dua mulut yang saling berpangutan di iringi dengan tangan kananku yang mulai menjamah payudara Dilla dan tangan kiri-ku memainkan vagina Dilla dengan perlahan. Tanpa komando Dilla-pun mulai meraih kejantananku dan membimbing kejantananku kedalam mulutnya,“ Oughhh… Ssssshhh… nikmat enak sayang… Aghhhhhh… terus kayak gitu sayang… Aghhh…, ” desahku.Sungguh pada saat itu aku tidak menyangka Dilla bisa melakukan hal seperti itu. Sssssshhhh…., ” ucapnya.Aku yang sudah tahu dari film porno, Dilla pada saat itu bukanlah ingin kencing, namun dia pada saat itu akan medapatkan klimaksnya.




















