akkk ….. Bokep STW Ha.. Koq diam aja?” tanyaku sambil mencolek punggung tangannya. Masih ada waktu sehari penuh buat kita,” katanya sambil memicingkan mata. Kapan lagi ada kesempatan begini dan ajakannya menemani adalah undangan untuk mereguk anggur kenikmatan?”Aku hampir tak berani beringsut dari dudukku, perlahan kugerakkan leher menoleh ke arah Mbak Ina. Di situ kubuat kecupan agak kuat hingga ia mendesah-desah. “Ma..ma..af, Mbak, saya … ” ucapanku tak selesai karena tiba-tiba bibirku sudah ia tekan ke pipinya. Jangan berhenti, cepaattt … aku sudah hampir sampai … ohhh jangan siksa akuuuu…” rintihnya lirih.Aku tidak menyahut, tetapi kembali kubenamkan wajahku ke dadanya mencium, menjilat dan mengisap puting dan kedua payudaranya. Kami naik becak menuju hotel. Sprei di ranjangnya sudah acak-acakan akibat permainan panas kami berdua yang begitu menggebu-gebu.Akhirnya, kami berdua berbaring bersisian sambil menenangkan diri, hingga lambat laun napas kami kembali normal.
