ahh.. Bokep china teruusss ooh”, Fanny merintih rintih kenikmatan.Aku tahu gadis itu hampir mencapai puncak birahi, dengan mudah tanganku mulai beraksi menurunkan celana dalam gadis itu perlahan. Diapun bisa tersenyum puas dan menitikkan air mata bahagia, kemudian tertidur pulas dipelukanku yang telah menjadikannya seorang perempuan.Bangun tidur, Fanny membersihkan badan di kamar mandi. ohh.. ahh, terus ssts.. Dia benar-benar semakin menikmatinya. ohh.. Tanpa terasa matanya terpejam menikmati belaian tangan dan bau parfum yang lembut.Dia berusaha melirikku, tapi aku cuek saja, sebagai perempuan yang selalu ingin diperhatikan, Fanny mulai mencoba menarik perhatianku. “, vaginanya yang basah semakin membuatnya nikmat, pikirku. Aku tahu apa yang dirasakan gadis itu dengan instingku.“Kamu sakit?”, tanyaku berbasa basi. Aku tertegun sejenak melihat tubuh putih mulus dan indah itu. Jantungnya semakin berdegup, ada getaran yang menjalar lembut lewat tanganku.Selesai menerangkan aku menatapnya dengan lembut, dia tak kuasa menahan tatapan mata yang tajam itu, perasaannya menjadi tak
