Sampai pada suatu malam, ketika sedang berkhayal di kamar kontrakanku, tiba-tiba datang seorang kawan kuliah. Kurapatkan tubuhku. Bokep china Kutatap wajahnya dengan penuh perasaan. Sehingga lumrah sekali, ketika Wiwi dijodohkan orang tuanya, aku begitu terpukul. Tapi bukan mencari kunci atau membeli rokok. Beberapa menit, aku bergumul sambil bercumbu. Kalau pun ada satu dua orang, mereka lebih memilih diam di dalam kamar sambil nonton tivi. Entah apa yang membuatnya begitu tertarik kepadaku. Aku bangkit, dan melangkah perlahan-lahan menuju pintu. Aku menjadi enggan lagi berhubungan sexual. Erik keluar sambil tersenyum-senyum sendiri, dengan wajah yang cerah. Sebut saja, aku tidak setia kepada Wiwi. Kontan saja, aku langsung menanyakan latar belakang gadis yang dibawanya, setengah berbisik-bisik di luar kamar.Menurut Erik, gadis itu bernama Nia. Tanpa banyak basa-basi lagi, aku mengajaknya ke kamar. Hingga selimutnya telah kulepaskan dari tubuhnya. Terkadang aku pun suka tergiur oleh kemolekan tubuhnya. Lalu kubuka dan kutuangkan sebagian isinya




















