Istriku pun kusuruh bersikap biasa saja. Kulihat ia berusaha menutupi rasa malunya dgn merapikan posisi duduknya menjadi bersila.“ga apa2,kim..mas juga dulu gitu”,ujarku santai.Nakim pun tersenyum lagi dan mengangguk pelan.Selanjutnya kuciptakan obrolan akrab agar dia tak grogi, skalian mengorek kebiasaan serta berapa besar ketertarikan Nakim trhadap yg namanya seks.Sengaja kuselipkan sosok istriku dalam obrolan utk melihat respon si Nakim. Bokep indo live Tampaknya Nakim yakin dgn iming2 obat perangsang pemberianku yg telah ia tuang di teh manis yg diminum istriku. Diluar kamar,ternyata Nakim sudah berdiri didepan pintu kamar mandi menungguku.“gimana,kim?”,tanyaku berbisik.Nakim tak mau bersuara krn takut terdengar, dia hanya mengangkat jempolnya sambil menunjukkan wajah salut.Aku mengerti dan pasang senyum,”ya udah, tidur gih, besok aja bahasnya”,ucapku masih berbisik. Kumatikan rokok yg baru kunyalakan tadi di asbak dan bangkit berjalan masuk ke kamar tidur.Kubangunkan istriku dgn kecupan lembut disertai dgn belaian dirambutnya.




















