Hari itu aku baru bubaran pukul 3 karena ada ekstra kurikuler, aku menuju ke tempat parkir dimana Bang Tohir sudah menunggu. Sementara tangan yang satunya mulai naik ke payudaraku, darahku makin bergolak ketika telapak tangannya yang kasar itu menyusup ke balik bra-ku kemudian meremas daging kenyal di baliknya.“Non, teteknya bagus amat.. XNXX saya sudah dari dulu kesengsem sama Non, apalagi kalau ngeliat Non pake baju olahraga, duh tambah gak kuat Abang ngeliatnya juga” katanya merayu sambil terus mengelusi bagian pangkal pahaku dengan jarinya.Tohir mulai menjilati pahaku yang putih mulus, kepalanya masuk ke dalam rok abu-abuku, jilatannya perlahan-lahan mulai menjalar menuju ke tengah. Urat-urat batangnya sangat terasa pada dinding kemaluanku.“Oouuhh.. Aku mendesis merasakan sensasi seperti kesetrum waktu lidahnya menyapu naik dari vagina sampai anusku. Kemudian dia balikkan tubuhku dan menyuruhku menunggingkan pantat.




















