Tetapi sejak tadi aku tidak melihat wanita yang lehernya berkeringat yang tadi mengerlingkan mata ke arahku. Inilah kesempatan itu. Bokep hijab Lalu pindah ke pangkal selangkangan. Kini dia tidak malu-malu lagi menyelinapkan jemarinya ke dalam celana dalamku. Wajahku merah padam. Mendadak jari tanganku dingin semua. ” pintanya penuh manja. Tetapi, bayangan itu terganggu. Astaga. Setelah beberapa lama menyodoknya, “ Terus dong Yang. Matanya dikedipkankan, bersamaan masuknya angkot lain di belakang angkotku tadi. Pasti terburu-buru. Aku perhatikan dia sejak bangkit hingga turun. Dia tepat berada di tengah-tengah. “ Halo..? Dalm fikiranku bertanya tanya, Dia kerja di sana, ataukah dia mau kesalon itu. Ah segar. Come on lets go! Aku jelas mendengarnya dari sini. ” suara itu mengagetkanku. Penumpang lima lalu supir, jadi enam kali tujuh, 42 hore aku turun.




















