Kalo emang mas bener serius sama Tanti. “Es Tawar aja” jawabku singkat.Pertemuan dengan Tanti membuat aku semakin bersemangat pulang kerja. Bokepindo !!”…. “Tanti, aku sudah bilang, gak akan pernah menyakiti kamu. Mungkin Mbak nginep beberapa hari. “enak ga?” tanyaku
“enak mas, sampe pipis hehehehe…” katanya sambil tertawa.Akupun bangun dan mengunci pintu.“Emang pipisnya banyak sayang?” tanyaku. “Udah dapet isinya, bungkusnya juga masih mau!” katanya sambil memakai celana legging. “Mas terima ga syarat dari Tanti?” dia malah balik tanya. Tiba-tiba, rambutku dijambaknya dan Tanti kembali orgasme.“Mmmmmaaaaaaaasssssssss, aaaaaaaaaauwwwwhhhhhhhhh, nnnnnnnnnggggggghhhhhhhhhhhh. Jadi kamu mau jadi pacar mas?” aku medesaknya. Kuberanikan diri meraba payudaranya. Sampai satu hari aku nekat menembaknya saat warteg sedang sepi di malam selasa.“Tanti, udah punya pacar blm dikampung?” tanyaku membuka pembicaraan.




















