Dari tadi aku tidak menyadarinya.“Mi, apartemen siapa nih?”“Apartemennya Fitri. Bokep barat Kucubit pelan sehingga Andri mendesah perlahan. sorry yaa..” aku sedikit panik.Tiba-tiba Andri tertawa kecil.“Keliatannya loe emang punya masalah deh.. udah maleem.. Pendek kata, akhirnya
kami makan satu meja.Sambil makan, kami mengobrol. Kok bisa ya akur
ama Tia?”Aku diam saja.Aku dan Tia memang lumayan akur. Aku tidak tahan dibuatnya.“Aahh.. Kalau dituruti nafsuku, pasti
setiap hari aku minta jatah dari Tia.Tapi kalau Tia dituruti, paling hebat sebulan dijatah empat atau lima kali! Kok bisa ya akur
ama Tia?”Aku diam saja.Aku dan Tia memang lumayan akur. Aku terbengong beberapa saat.“Tia!..!” aku mengguncang-guncang tubuhnya.“Umm.. Itu juga harus main paksa. Lembut..”Fitri meraih dan membimbing kedua tanganku dengan tangannya untuk mengenggam payudaranya. Mobilku kutinggalkan disana. Puas?” Andri bertanya.“Puas banget deh.. Van.. Puas?” Andri bertanya.“Puas banget deh.. Setelah bertemu, Andri langsung mengajakku naik ke mobilnya. Aku lapar.“Ya udah, Ivan makan lagi aja deh.. Dan beberapa detik kemudian kurasakan




















