Ramah mulai buka cerita dengan sifat yang agak malu-malu, sambil mengatakan “bang cafenya sudah maututup kita cek in yo? Bokep indo cepat donk aku tidak ada kawan nih…!. Aku terkejut dengan napas yang agak kencang, jantungku berdebar-debar ada rasa benci dan suka. Dengan ide yang cemermalang terlintas di benakku untuk merayu dengan posisi yang sama. jahat abang, aku ngga mau lagi cerita ama abang. Aku sempat kaget tengah malam kegini siapa lagi yang menghubungiku terlintas dalam benak aku. Ramah bertanya lagi ” bang ayo donk…! Akhirnya Roni mengajak aku menyewa gubuk pas dipinggir pantai. Aku teringat kata-kata kawan aku, kalau ada bulu tubuh di dada pria nafsunya tinggi, mengingat ini akau gemetar. Selama satu jam aku di café itu, tiba-tiba ponselku bunyi dengan nada panggilan. Ramah langsung pergi menaiki mobil laki-laki itu untuk meninggalkan café.




















